Selasa, 29 November 2016

tips ala wardah ~

Gambar kartun pelajar sekolah 1
hi kawan blogger.. yang mau mengahadapi ulangan semester ganjil.
jangan lupa ya belajar :)
oiyaa, blogger .. wardah mau kasih tips tips untuk menghapi ulangan nih... 
nah, sebelumnya, ku kasih tau nih, mata pealajaran itu dibagi 3 tipe 
tipe pertama :
-tipe mengahafal
-tipe menghitung
-tipe mengahafal dan menghitung
tips-tips nya :
1.kalian pasti puisng ya sama mata pelajaran yang ruet untung menghafal. nah untuk mata pelajaran yang tipe mengahafal, kita lebih baik membuat rangkuman dulu kawan, misalnya membuat mind maping singkat. ini memudahkan kita loh. oiya , kalo boleh kasih saran, membuat mind maping atau rangkumannya di kertas selembar atu HVS , karena kalo kita membuatnya di buku itu pasti kalian merasa malas membuka buku, nah kalo di kertas HVS kan kalian bisa selipkan di saku, jadi dimanapun kalian bisa membacanya.
2.nah untuk mata pelajaran berhitung, kalian jangan hanya menghafal rumusnya. tapi lebih baik kalian memahami umus tersebut, jadi jika kalian lupa, itu ga masalah buat kalian, karena kalian sudah memahami rumus tersebut. nah, selain memahami, kalian juga lebih baik perbanyak latihan soal. karena dengan memperbanyak latihan soal, kalian akan terbiasa mengerjakan soal. nah saat ulangan klian tidak akan kaget deh sama soal apapun itu.
3.nah untuk tipe menghafal dan menghitung, kalian pahami saja rumusnya, karena biasanya materi tersebut akan menyangkut pada penjelasan rumus yang ada.
oke.. selamat US semester ganjil. maaf jika ada kesalahan.. :)

Selasa, 04 Oktober 2016

selamat tahun baru islam....

selamat tahun baru islam kawan muslim:)
mulai detik ini, kita harus menjadi umat yang lebih baik lagi kawan, kenapa tidak? jika kita berfikir luas sebenarnya kita bertambah usia juga kan?. sungguh? makin sedikit bukan jatah hidup kita di dunia. bukan kah Allah mencintai umat muslim yang selalu memperbaiki diri setiap harinya.. ayo kita upgrade diri kita menjadi umat yang lebih baik lagi, menjadi hamba yang di cintai Allah dan rasulnya.menjadi seseorang yang berguna , minimal orang-orang yang ada di sekitar kita. 
apa kalian juga tahu? hidup kita di dunia ini untuk apa? hanya untuk beribadah kepada Allah, lalu mengapa banyak sekali manusia yang tergoda dengan permainan di dunia? mengapa ? dan hanya kesenangan sejenak. apapun yang kita lakukan sebenarnya hanya untuk ibadah, sekecil apapun itu, contohnya : kita mau makan. ayo niatkan bahwa kita makan untuk menambah energi, agar bisa beribadah kepada-Mu.. seungguh apa yang kita lakukan sesuai apa yang kita niatkan bukan?jadi walaupun hanya sekedar mau makan, kalian telah mendapat pahala, karena niat kalian baik.. semoga bermanfaat kawan muslim, selamat berhijrah.. ayou UPGRADE DIRI KITA!! jangan tunda waktu,, sungguh ada seseorang yang berjanji bahwa akan hijrah di hari besok, tetapi dia meninggal pada hari ini.

Selasa, 27 September 2016

Perkembangan Teknologi di Indonesia

Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik. Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah penggunaan traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau. Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologi handphone yang awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik. Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia. Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP) pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi yang dilihat dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, difusi inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, difusi inovasi teknologi lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan pemakai listrik, tingkat pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek. Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh. Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan teknologi rendah sebanyak 60%. Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita.